Betelgeuse Incident ~ Toba Beta

    Author: support99 Genre: »
    Rating

    Xbook ~ "The Ultimate Tekhnology (Tekhnologi tertinggi) itu, sebenarnya ada dalam satu bentuk atau rupa, di mana peradaban yang menggunakannya bisa melakukan segala sesuatu dengan sangat mudah tanpa mengandalkan bantuan perangkat eksternal apapun. Jika kita sudah bisa melakukan segalanya tanpa bantuan perangkat apapun, itu baru namanya peradaban dengan tekhnologi tercanggih," ~ Betelgeuse Incident~Toba Beta~Halaman 470.

    Postingan kali ini kita buka dengan mengutip percakapan Sandi Semesta dengan Mira Darwis sesaat sebelum mereka berdua bertelespace menuju planet Sactirion. Penggalan kalimat yang cukup menarik jika kita simak. Hal serupa juga terdapat pada halaman 428 yang kurang lebih isinya sebagai berikut.

    " Kami sudah lama meninggalkan pemanfaatan tekhnologi berbasis perangkat Eksternal untuk ragam kemudahan tugas dan pekerjaan. Lima Milyar tahun yang lalu, kami telah mengubah state of existence tubuh kami dengan tekhnologi yang ada pada waktu itu, dengan fisik kasar menjadi fisik halus seperti yang kau lihat di sekelilingmu."

    Kesan yang muncul dari penggalan kalimat di atas adalah Metafisik Banget... Namun penjelasan-penjelasan yang di uraikan oleh Talmis, sang Devara Awal yang menjadi guru dari Sandi Semesta secara teoritis dan kontekstual secara keilmuan dalam bab-bab tengah novel ini dapat menjadi acuan.

    Sebuah pesan tersembunyi yang disematkan secara cerdas di dalam bagian-bagian novel ini. Merujuk pada kemungkinan Peradaban yang telah menggunakan tekhnologi ultra canggih. Dan bukan hal baru lagi kalau realitas perkembangan tekhnologi pada saat ini mengacu pada minimalisasi bobot, volume, bentuk fisik perangkat eksternal. Seperti yang pernah saya gambarkan tentang menciutnya Dunia hingga sebesar korek api. selengkapnya dapat di baca disini

    Kemudian, beberapa pertanyaan muncul di benak saya pribadi, mengapa Toba Beta menggunakan Jawa Barat atau lebih tepatnya Bandung sebagai latar belakang novelnya ? Mengapa letusan kataklismik gunung api sunda purba di gunakan sebagai background juga ? Kenapa bukan Krakatau ? Atau Gunung Toba Purba ? Atau Gunung Tambora ? yang letusannya tidak kalah dahsyat dengan gunung api sunda purba ? Menarik bukan ? apakah ada hubungannya dengan temuan dan dugaan para ahli kalau pada zaman dahulu kala bahwa pernah ada suatu peradaban besar di tanah Indonesia, terutama di sekitar ranah Pasundan. Baca di Peradaban Mengejutkan di Tanah Sunda. Atau ada hubungannya dengan pendapat salah satu profesor dari Brazil yang berani-beraninya menyebutkan bahwa peradaban tercanggih yang pernah di capai oleh manusia adalah peradaban Atlantis. Dan Atlantis sebenarnya berada di Indonesia. Selengkapnya bisa di baca disini.

    Kepercayaan diri yang sengaja di tampilkan oleh Toba Beta dalam novelnya terlihat dari posisi Republik Indonesia yang menurut novel ini di tahun 2056 serupa dengan USA pada saat ini. Hehe.. PeDe banget. Tapi benar ! Sebuah kebanggaan dan Rasa percaya diri yang tinggi menuntut sesuatu yang lebih sebagai pembuktian. Dan biasanya hal tersebut terseting dengan sendirinya sehingga menjadi inner motivation dalam tiap individu untuk meningkatkan kwalitas pribadinya. Motivasi dalam diri adalah faktor penting dalam rangka mengaktifkan sisi lain dari fungsi kerja otak yang selama ini dan oleh kebanyakan manusia tidak di maksimalkan. sugesti adalah cara kerja unik dari mekanika otomatis pemberdayaan fungsi kerja otak. Dan lagi-lagi yang menarik dalam novel ini adalah ayah Sandi Semesta 'kebetulan' adalah seorang sugestor ulung alias dukun palsu. Namun walaupun begitu, ayah Sandi Semesta tidak pernah kekurangan pasien, karena sugesti adalah satu-satu nya ilmu yang di kuasai oleh ayah Sandi Semesta dan ini yang di butuhkan oleh pasien-pasiennya.

    Mengenai sugesti, saya pinjam lagi istilah dari Om Dedi Ariko, "sebenarnya ilmu kebal itu tidak ada, semua latihan keras dan berat yang dilakukan untuk mendapatkan ilmu itu adalah proses untuk memupuk rasa percaya diri. Rasa percaya kalau kita kebal itulah yang sebenarnya membuat kita kebal."

    Sebenarnya masih banyak yang ingin saya bahas mengenai novel Betelguese Incident di postingan ini, tapi bisa kita bahas nanti di tag komentar.

    tetapi ada sesuatu yang mengganjal di novel ini. Penggunaan bahasa yang terkesan Alay dan situasional di bab-bab yang menceritakan tentang keadaan sosial saat Sandi kuliah membuat novel ini seperti tidak berkelas (saya bingung saja, seandainya novel ini di terjemahkan ke dalam bahasa inggris ato bahasa asing lainnya, pasti editornya nya bingung setengah mati mencari padanan kata yang pas untuk beberapa kalimat penting dalam novel ini..hehehe...) dan tentu saja sangat bertolak belakang dengan kemampuan telusur ilmiah yang di sodorkan. sekian dulu..lebih jelas n lengkap baca sendiri dulu..hehe..salam.(X~book)

    Sepintas pandang 

    " Apakah fragmen masa lalu tanah Priangan memicu penyerbuan dari seberang galaksi? Sebuah novel yang merangkai masa depan dan masa lalu, pintu yang menghubungkan legenda sunda kuno dengan misteri semesta yang belum terpecahkan. Meramu memori purba dan harapan menguasai antariksa. Toba Beta menciptakan dongeng modern dari remah-remah masa silam dan mimpi-mimpi masa depan."

    Kone Setyawan
    Penulis Novel Giganto Primata Purba Raksasa di Jantung Borneo dan Kemamang 

    Judul Buku : Betelguese Incident
    Pengarang : Toba Beta
    Penerbit : Bumi Intitama Sejahtera
    Tebal : 492 Halaman
    Harga : ?
    ISBN : 978-979-1129-06-0

     

    Leave a Reply