NamaKu Mata Hari ~ Remy Sylado

    Author: support99 Genre: »
    Rating

    xbook ~ Buku yang sangat jujur, sangat betina dan sangat manusia. Dihajar dengan keterusterangan tanpa kompromi, vulgaritas natural dan penggunaan bahasa yang sangat terus terang membuat buku ini layak di apresiasi dengan lima jempol (satu lagi pinjem dulu punya kisanak dan kisanakwati ya).

    Buku setebal 560 halaman ini oleh saya rampung terbaca dalam kisaran waktu 6-7 jam. Ngebut ? gak juga..hehe.. Maksud saya ini adalah salah satu bentuk tingkah laku baca saya bila berhadapan dengan buku-buku berkelas dan berkwalitas. Saya mulai kurang lebih pukul nol-nol dini hari terus istirahat di tengah buku sekitar pukul 03.00 becouse my aye very-very berat sangat untuk melanjutkan. Seandainya mata masih bisa di ajak kompromi mungkin pengalaman membaca Gajah Mada-nya Langit Kresna Hariadi terulang di buku ini. Sekedar catatan, buku Gajah Mada saya lahap tanpa jeda dalam satu malam di sekitar tahun 2006 silam. Dan rekor itu masih di pegang Gajah Mada. Dilanjutkan pada jam 10 pagi keesokan harinya dan menyelesaikan bab terakhir tepat pukul 2 siang. Rampung. Sangat Berkesan!

    Oke, back to NamaKu Mata Hari. Sebuah buku yang diangkat dari kisah nyata di awal abad ke 20 dan di sampul belakangnya tertulis ~~MATA HARI, nama yang tercatat di berbagai literatur, terutama dihubungkan dengan spionase, mata-mata, intrik, juga sensualitas.~~Hidup di seputar akhir abad ke-19 sampai awal abad ke-20, Mata Hari seperti mewadahi berbagai gejolak zaman yang menjadi ciri khas pergantian abad, sampai kemudian terseret menjadi agen ganda bagi Prancis dan Jerman pada Perang Dunia I. Dalam novel ini, dikisahkan periode hidupnya yang belum banyak disingkap, yakni hidup Mata Hari di Indonesia.~~~

    Menceritakan tentang sepak terjang seorang 'betina' (dalam novel iniMata Hari lebih sering menggunakan istilah 'betina' dalam menegaskan strata gendernya, seperti istilah 'Jantan' untuk laki-laki, jadi saya nyaman pula pakai istilah ini sebagai bentuk apresiasi.pen.) yang secara tidak sengaja garis nasibnya membawa dia menjadi salah satu agen spionase paling terkenal di zamannya. Kegagalan mahligai rumah tangganya yang dibangun dengan seorang lelaki bernama Rudolf MacLeod berpangkat kapten di negeri Belanda dan sempat ikut suami merantau ke Hindia-nya Belanda menjadi titik balik penemuan jati diri seorang yang bernama asli Margaretha Geertruida "Margreet" Zelle. Sedikit istimewa dan kebetulan wanita ini berdarah jawa dari garis Ibu kandungnya. Karena itulah saat 'babu kumpeni' bernama Nyai Khidal menyebutkan isltilah Matahari yang dalam bahasa inggris diterjemahkan secara bebas The Eye of a Day saat menina bobokkan anaknya waktu di Ambarawa memantapkan untuk menyebut/mengganti namanya menjadi Mata Hari. Ya, Margreet ingin dikenal dengan nama Mata Hari!

    Sempat menetap di Ambarawa sebelum akhirnya pindah ke Batavia mempertemukanya dengan bakat luarbiasa dalam seni tari yang memang telah disadarinya sejak belia. Tidak tanggung-tanggung, seni tari eksotis (menolak disebut tari erotis) yang dipelajari langsung dari sosok Mbah Kung melambungkan namanya dalam seni tari Dunia. Tarian telanjang eksotis khas Jawa seperti yang terpahat di dinding candi Borobudur membawanya melanglang buana ke sepertiga dunia. Pertama kali dalam sejarah tarian jawa diperkenalkan oleh orang asing dan dipertunjukan di teater-teater elite eropa, eksotisme budaya jawa mulai dikenal dunia melalui gemulai gerakannya di panggung.

    Kisah Mata Hari yang telah 3 kali di filmkan ini benar-benar luar biasa dan tidak biasa. Tuduhan bersalah atas aksi spionase gandanya yang di anggap mengakibatkan terbunuhnya puluhan ribu tentara di Perang Dunia I mengakhiri perjalanan panjang Mata Hari di ujung eksekusi mati oleh militer Perancis, negara yang juga memakai jasanya sebagai mata-mata. Terlepas dari pro dan kontra atas hukuman itu nama Mata Hari layak dikenang dalam sejarah. Sejarah tentang manusia, sejarah tentang kekejian, sejarah penjajahan, sejarah seni, sejarah HAM, dan sejarah kebudayaan. Semuanya mengalir sangat manusiawi berdasarkan sudut pandang orang-orang yang terlibat didalamnya. Tidak ada pembenaran dan penghakiman. Hanya sesuatu yang tiba pada akhirnya.

    Seperti para martir dan tokoh-tokoh 'jantan' yang akhirnya di eksekusi mati yang menghadapi kematian dengan gagah berani, Mata Hari pun begitu, perempuan ini menolak matanya di tutup dan menghadapi maut dengan menatap eksekutor serta peluru yang menghantarkan kematian padanya. 'Aku ingin mati secara Betina'. itu yang dikatakannya pada hari terakhir. (XB)  



    Judul Namaku Mata Hari
    ISBN / EAN 9789792262810 / 9789792262810
    Author Remy Sylado
    Publisher Gramedia Pustaka Utama (GPU)
    Publish 12 Oktober 2010
    Pages 560
    Weight 448 gram
    Dimension (mm) 130 x 200

    Leave a Reply