[XB2012] Mayat terpotong pembunuhan dengan
mutilasi memunculkan berbagai simbol aneh, juga latar belakang korban
yang acak. Dalam cekaman musim dingin Siberia 1902, Wina diguncangkan
oleh pembunuhan berantai. Sang murid Freud, detektif psikoanalis Dr. Max Liebermann, kembali harus membantu sahabatnya, Inspektur Detektif Oskar Rheinhardt,
memecahkan misteri rumit ini. Penyelidikan pun membawa mereka pada
sebuah perkumpulan rahasia, gerakan bawah tanah beranggotakan kaum elite
sastra Jerman, pencetus teori rasial dan para ilmuwan yang terinspirasi
oleh teori baru evolusi dari Inggris.
Awalnya, pemikiran sang pembunuh seolah
tak tertembus sikap dan jejak yang ditinggalkannya tak tersentuh oleh
interpretasi psikoanalisis. Namun lambat laun, semakin jelas bahwa latar
belakang yang luar biasa dan mencengangkan mendasari tindakannya.
Sementara pada saat yang sama, Liebermann pun harus memecahkan misteri
hati dan cintanya . Tallis mengisahkan sebuah misteri pembunuhan dengan
kecerdasan luar biasa.
TIMES Holmes dipertemukan dengan Freud
dalam novel detektif mengasyikkan ini. Guardian. Novel detektif yang
cerdas dan pandangan menggiurkan tentang kehidupan masyarakat kelas atas
Wina. Literary Review. Buku kedua Tallis dalam seri Liebermann ini
mengingatkan para pembaca pada buku pertamanya, A Death in Vienna. Pada
masa ketika semua pembaca telah akrab dengan berbagai trik forensik,
dengan cerdas Tallis membawa kita kembali ke masa keemasan teori
kriminologi zaman Victoria dan gagasan baru tentang pikiran bawah sadar.
Sunday Times
ISBN | : | 9793269634 |
Rilis | : | - |
Halaman | : | 592 |
Penerbit | : | Qanita |
Bahasa | : | Indonesia |
sumber :
bookoopedia.com