Giganto, Primata Raksasa di Jantung Borneo ~ Koen Setiawan

    Author: support99 Genre: »
    Rating


    xbook - Setelah menunggu selama bertahun-tahun, akhirnya Novel Giganto, Primata Purba di Jantung Borneo, terbit juga. Penerbitnya Edelweiss, Lini penerbitan Iiman. Novel ini adalah novel fiksi ilmiah berlatar belakang palaentologi.

    Membaca novel petualang ini mengingatkan kita kepada perburuan makhluk asing luar bumi –Predator– oleh sekelompok grup militer dalam film yang pernah dibintangi oleh Arnold Schwarzenegger. Namun, makhluk di kisah ini adalah asli lokal dari bumi yang kemudian menjadi objek dalam pencarian di tengah belantara hutan Kalimantan. Ia dalam novel ini bernama Giganto, julukan dari spesies primata Gigantopithecus blacki
    Giganto sendiri adalah sejenis kera purba yang badannya besar menjulang dengan tinggi 3 meter. Sepupu dari orangutan itu menurut penelitian telah punah. Nah, dalam novel yang ditulis oleh seorang pecinta lingkungan, mahkluk yang terlihat sangar ini coba dihidupkan kembali. Menantang para pemburu liar, dan mereka para peneliti yang coba mendekat kepadanya. Tegang sudah pasti. Kisah antara fakta dan  legenda menjadi samar. Tapi yang pasti, ini bukan novel biasa. Didukung oleh riset primer dan ada banyak pesan soal lingkungan yang ingin disampaikan kepada pembacanya
    Kisahnya tentang ekspedisi pencarian untuk melacak keberadaan seorang peneliti orangutan yang hilang di rimba Kalimantan. Ternyata mereka harus berhadapan dengan makluk legenda purba yang menghantui rimba borneo selama ribuan tahun. Kini tim pencari itu bukan hanya harus menemukan sang peneliti, tetapi juga menyelamatkan diri dari serangan makluk raksasa misterius dari masa lalu.
    “Di atas pohon itu, pada ketinggian 10 meter, mengambanglah sesuatu yang bulat, lebarnya 5 meter, bercahaya pendar berwarna biru. Ketika ia bergerak ke atas, tepi bagian atasnya menjadi rata. Dalam sekejab cahaya itu lenyap dari pandangan. Menurut penduduk sekitar cahaya itu adalah kemamang, sejenis makluk halus.Gejala cahaya lainnya adalah seperti api unggun yang meloncat-loncat yang dinamakan “obor setan”. Ada pula gejala lainnya yang dari kejauhan seperti lampu petromaks, dan pada malam-malam tertentu beterbangan sampai ratusan…”
    J Salatun, Perbukitan Gunung Lima, Sebelah Timur Pacitan, Jawa Timur, 1969.
    Itu pengakuan salah satu pendiri LAPAN tentang pengalamannya bertemu kemamang. Ternyata di Brazil, fenomena ini juga berlangsung. Hanya bedanya para penduduk lokal percaya bahwa cahaya-cahaya itu adalah “para penjaga emas di perut bumi” atau Mothers of Gold.
    Judul: Giganto; Primata Purba Raksasa di Jantung Borneo
    Pengarang: Koen Setyawan
    Penerbit: Edelweiss
    Tahun: 2009
    Genre: Novel Petualangan
    Tebal: 440 Halaman
    ISBN: 978-979-19624-7-6










    xbook

    Leave a Reply